Kejahatan tidak mesti direncanakan terlebih dulu. Setiap ada kesempatan sedikit saja bisa menjadi ajang kriminalisme. Tidak perlu melihat umur, jabatan ataupun kekayaan. Untuk jenis kriminal ini biasa terjadi di jalanan, sepi ataupun rame. Kewaspadaan dalam menghadapi ini perlu diperhatikan. Selalu pihak yang pasrah mendapat kekalahan, sedang yang pandai bersandiwara dan bersilat lidah di pihak yang diuntungkan.Yah, karena pertolongan Alloh SWT saja keadilan terwujud. Apa to jenis kriminal ini?
Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di berbagai tempat. Modusnya akibat dari buru-buru atau berebut tempat.Andai saja semua pengendara menaati tata tertib lalu lintas dan tahu aturan insya Alloh kecelakaan bisa dikurangi.
Ada seorang pengendara motor melaju tidak terlalu kencang.Di sisi kiri pencari rumput membawa beban yang cukup banyak memenuhi keranjangnya. Jarak pengendara lumayan dekat, tidak sengaja menyerempet pencari rumput yang dari wajahnya terlihat usianya sudah uzur. Tidak ada luka serius, hanya sedikit lecet di bahunya. Kasihan melihat si korban, pengendara meminta maaf. Tak disangka ternyata maaf tak cukup baginya. Meski uzur, korban tipe mata duitan. Dalam proses perdebatan yang cukup lama, korban minta ganti rugi. Berapa? Empat ratus ribu rupiah! Angka yang fantastik untuk sebuah luka lecet. Keberatan dengan nominal sekian itu diadakan negosiasi. keputusan akhirnya lima puluh ribu rupiah tunai. Astaghfirullah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar